Banda Aceh – Dalam rangka mengembangkan Kota Banda Aceh sebagai kota hijau, Pemko Banda Aceh terus berupaya dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Setelah membangun Hutan Kota Tibang bersama BNI dan menghadirkan Runag Terbuka Hijau disejumlah titik lokasi dalam wilayah Kota Banda Aceh, kali ini Pemko kembali merajut kerjasama binomo trading dengan lembaga Pendidikan, yakni dengan Unsyiah dan Universitas Sains Malaysia (USM) Pulau Penang. Jalinan kerjasama ini ditandai dengan penandatangan MoU oleh Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal dengan Dekan School ohf Housing, Building and Planning Universitas Sains Malaysia, Prof Dr Aldrin Abdullah serta Dekan Fakultas Teknik Unsyiah, DR Mirza Irwansyah, Senin (26/9/2016) diruang rapat Walikota Banda Aceh.
Penandatangan MoU ini turut disaksikan Kepala Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh, Ir Jalaluddin ST MT dan Kepaka PU Kota Banda Aceh, Ir Samsul Bahri MSi.
Kata Illiza, kerjasama yang melibatkan Lembaga Pendidikan yakni USM dan Unsyiah diyakini dapat menghasilkan master plan untuk Kota Banda Aceh yang lebih terintegrasi.
“Kita sudah miliki konsep waterfront city, sudah bangun bantaran sungai dari Syiah Kuala, Hutan Kota dan pengembangan pantai Ulee Lheue, tapi belum terintegrasi. Nah, dengan kerjasama ini kita harap akan melahirkan master plan yang lebih terintegrasi sehingga kedepan akan lebih terarah dan terukur programnya,” ungkap Illiza.
Dalam kesempatan tersebut, Illiza menyampaikan terimaksih kepada USM dan Unsyiah. Illiza berharap kerjasama ini akan terus berlanjut, dan bukan hanya sebatas kerjasama dibidang lingkungan saja tapi juga untuk bidang-bidang lainnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, DR Mirza Irwansyah menyambut baik kerjasama tersebut karena memberi kesempatan kepada mahasiswa Unsyiah untuk exchange student dan transfer kredit antara fakultas Teknik Unsyiah dengan pihak School ohf Housing, Building and Planning Universitas Sains Malaysia.
“Sementara Pemko dapat mengembangkan desain Hutan Kota Tibang dari kerjasama ini, karena nantinya akan melahirkan master plannya,”
Hal senada juga disampaikan Prof Dr Aldrin Abdullah yang mengaku sangat berminat dengan kerjasama ini. Katanya kerjasama ini sangat penting karena memberi pendedahan (penjelasan) bagi mahasiswa USM, Penang Malaysia terkait dengan ilmu Lanscape di sebuah kawasan yang baru.
“jadi kami berharap, apa yang didapatkan oleh mahasiswa kami nanti akan dibentangkan pada bulan 12 nanti di Penang. Semua mahasiswa nanti kita jemput dan kita juga undang warga perwakilan Banda Aceh untuk melihat apa yang dihasilkan mahasiswa kami. Jadi dalam tempo beberapa hari mereka akan mengumpul data untuk membentuk master plannya,” ungkap Prof Dr Aldrin.
Salah-satu mahasiswi USM Penang Malaysia, Nurul Nadia mengaku senang dapat terlibat dalam kerjasama ini. Menurutnya kerjasama antara USM, Unsyiah dan Pemko Banda Aceh dapat memberi ilmu baru bagi dirinya dan teman-teman tentang landscape. (mkk)