Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Wonogiri didorong untuk bisa menangkap peluang dalam Program Bansos Sembako. Dimana, di dalam Bansos itu terdapat penambahan sejumlah komoditi yang diklaim dapat memicu efek domino ekonomi kerakyatan. Hal ini diungkapkan Bupati wonogiri, Joko Sutopo selepas membuka cara sosialisasi bansos sembako, Rabu (29/1).
“Dibalik Program Bansos Sembako ini sebenarnya kalau bisa ditangkap peluangnya sangat luar biasa. Dari beras dan telur, ada komoditi tambahan yakni ayam, daging, tahu, tempe, sayur mayur dan buah-buahan,” terang Bupati.
Joko Sutopo menyakini, ketika program Bansos Sembako tepat sasaran, maka akan memberikan kontribusi besar dalam pengentasan kemiskinan di Wonogiri. Namun jika program ini tidak tepat sasaran, maka jalan tengahnya semua pihak slot gacor dapat melakukan fungsi monitoring dan selanjutnya melakukan evaluasi besar.
Menurut Bupati, Bansos Sembako ini terdapat penambahan komoditi. Dengan penambahan komoditi tersebut terdapat peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat.
“Maka saya punya misi besar untuk pemberdayaan ekonomi. Kita akan mendorong KWT-KWT di Wonogiri untuk menyukupi kebutuhan-kebutuhan KPM di desa tersebut. Nanti disesuaikan kebutuhan KPM, tapi kalau tidak bisa kita tidak akan memaksa,” bebernya.
Diakui, daya tangkap kelompok masyarakat di Wonogiri atas peluang tersebut masih lemah. Oleh sebab itu perlu adanya upaya konsolidasi. Menurutnya, jangan sampai peluang yang dapat membangkitkan ekonomi rakyat tersebut disia-siakan.
“Kalau KWT ini mampu menangkap peluang itu, seperti memasok sayur-sayuran pada e-warung yang sudah ditentukan, otomatis ekonomi masyarakat lainnya akan meningkat. Tapi sayang sekali daya tangkapnya masih lemah,” paparnya.
Bupati Joko Sutopo berharap agar program tersebut dapat berjalan tepat sasaran. Sehingga ,dengan berjalannya program Bansos Sembako seiring berjalan dan membawa dampak meningkatnya ekonomi masyarakat.
“Jadi, saya rasa perlu adanya konsilidasi, sosialisasi dan satu transformasi informasi. Biar program-program ini tidak berhenti pada tataran dan pada pihak-pihak tertentu,” tandasnya.
Untuk diketahui, jumlah total e-warung yang ada saat ini di Wonogiri sebanyak 304 unit. Jumlah KPM Bansos Sembako sebanyak 76.559. Idealnya, setiap desa terdapat dua e-warung, sementara jumlah desa di Wonogiri totalnya ada 251 serta 43 kelurahan.